««•»»
Surah Al Israa' 11وَيَدْعُ الْإِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا
««•»»
wayad'u al-insaanu bialsysyarri du'aa-ahu bialkhayri wakaana al-insaanu 'ajuulaan
««•»»
Dan manusia mendo'a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo'a untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.
««•»»
Man prays for ill as [avidly as] he prays for good, and man is overhasty.
««•»»
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa di antara manusia ada yang bersumpah untuk dirinya, keturunannya bahkan untuk hartanya dengan doa yang jahat pada saat ia marah, seperti doa "Wahai Tuhan ! Turunkanlah laknat kepadaku, binasakanlah aku !", sebagaimana ia berdoa kepada Allah dengan doa yang baik seperti doa mereka agar Allah memberikan kesehatan dan melimpahkan keselamatan kepadanya, kepada keturunannya dan kepada harta bendanya.
Seandainya Allah SWT mengabulkan doanya itu, niscaya mereka tidak bisa mengelakkan diri dari hasil doanya. Akan tetapi Allah SWT tidak berbuat demikian. Hal ini tidak lain hanyalah karena keutamaan Allah yang Maha Besar.
Allah SWT berfirman
وَلَوْ يُعَجِّلُ اللَّهُ لِلنَّاسِ الشَّرَّ اسْتِعْجَالَهُمْ بِالْخَيْرِ لَقُضِيَ إِلَيْهِمْ أَجَلُهُمْ
Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka.
(QS. Yunus [10]:11)
Di akhir ayat Allah SWT menjelaskan bahwa manusia itu mempunyai sifat tergesa-gesa, yaitu apabila ia menginginkan sesuatu sesuai dengan kehendak hatinya, maka tertutuplah pikirannya untuk menilai apa yang diinginkannya itu, apakah bermanfaat bagi dirinya, ataukah merugikan. Hal itu semata-mata didorong oleh sifat-sifat tergesa-gesa untuk mencapai tujuannya, tanpa dipikirkan dengan pemikiran yang matang terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya manusia itu tertarik pada keadaan lahiriah dari sesuatu tanpa meneliti hakikat dan rahasia dari sesuatu itu lebih mendalam.
Di dalam ayat ini terdapat sindiran terhadap orang-orang musyrik Arab yang mendustakan kebenaran Alquran, karena mereka tidak mau mempercayai terjadinya hari Pembalasan. Mereka lebih menyenangi dunia yang dapat mereka nikmati secara langsung, dari pada memikirkan janji dan ancaman yang akan diterimakan kepada mereka di Hari Pembalasan.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan manusia mendoa untuk kejahatan) terhadap dirinya dan keluarganya jika ia menggerutu (sebagaimana ia mendoa) sebagaimana ia berdoa untuk dirinya sendiri (untuk kebaikan. Dan adalah manusia) yang dimaksud adalah jenisnya (bersifat tergesa-gesa) di dalam mendoakan dirinya tanpa memikirkan lebih lanjut akan akibatnya.
««•»»
And man prays for ill, against himself and his family when he is frustrated, as [avidly as] he prays for good. And mankind is ever hasty, to pray against himself, without contemplating the consequence thereof.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 10]•[AYAT 12]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
11of111
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=17&tAyahNo=11&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#17:11