Selasa, 17 Februari 2015

[017] Al Israa' Ayat 006

««•»»
Surah Al Israa' 6

ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا
««•»»
tsumma radadnaa lakumu alkarrata 'alayhim wa-amdadnaakum bi-amwaalin wabaniina waja'alnaakum aktsara nafiiraan
««•»»
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
««•»»
Then We gave you back the turn [to prevail] over them, and We aided you with children and wealth, and made you greater in number,
««•»»

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan bahwa Dia memberikan giliran bagi orang-orang Bani Israel untuk berkuasa kembali, muka sesudah Cyrus Kisra Persia yang pertama dari keluarga Sasan dapat mengalahkan Babilonia, dia memerdekakan para tawanan dari Bani Israel yang berada di Babilonia itu, dan mengirimkan mereka kembali ke Palestina yaitu tahun 536 SM sehingga orang-orang Bani Israel itu menguasai negerinya kembali, memegang kekuasaan dan mendirikan kembali Masjidilaksa. Karunia Allah itu diberikan kepada Bani Israel pada saat mereka telah tobat dan kembali mematuhi ajaran Taurat serta menginsafi kecerobohan yang telah mereka lakukan, sehingga mereka dapat membangun kembali negerinya dan dapat menyelamatkan keluarga dan harta benda mereka.

Dengan demikian mereka kembali menjadi bangsa yang merdeka serta dapat mengembalikan negerinya dan menjadi bangsa yang kuat yang bersatu dalam satu negara saja seperti sediakala yakni sebelum terpecah menjadi dua yang mereka namai kerajaan Yahudi. Hal itu adalah karena ampunan dan rahmat Allah semata.

Dengan demikian jelaslah, selama manusia itu berada di bawah bimbingan wahyu dan berjalan di bawah pancaran Nya, tentulah mereka akan dapat merasakan nikmat Allah, yang disediakan di alam dunia ini, dan dapat merasakan pula kebahagiaan di dalam dirinya akibat dari nikmat tersebut berupa ketenteraman hidup, ataupun kemakmuran negerinya.

Tetapi apabila manusia itu menyimpang dari tuntunan wahyu dan lebih menyenangi kehendak hawa nafsu, tentulah mereka akan mengalami nasib yang buruk. Mereka tidak lagi merasakan nikmat yang disediakan Allah di alam dunia ini, bahkan nikmat-nikmat Allah itu akan berubah menjadi bencana. Mereka itu tidak akan mengalami kebahagiaan dan kemakmuran di dalam hidup bermasyarakat, bahkan sebaliknya, mereka akan menjadi tertindas dan terusir dari negeri mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kemudian Kami berikan kepada kalian giliran) kesempatan dan kemenangan (untuk mengalahkan mereka kembali) sesudah selang seratus tahun yang terakhir dengan terbunuhnya Jalut (dan Kami membantu kalian dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kalian kelompok yang lebih besar) keluarga yang besar.
««•»»
Then We gave you back the turn, the [rule of the] state and victory, [to prevail] over them, one hundred years later, by having Goliath slain, and We aided you with children and wealth, and made you greater in number, in clan.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of111
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=17&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#17:6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar