Selasa, 17 Februari 2015

[017] Al Israa' Ayat 008

««•»»
Surah Al Israa' 8

عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا
««•»»
'asaa rabbukum an yarhamakum wa-in 'udtum 'udnaa waja'alnaa jahannama lilkaafiriina hashiiraan
««•»»
Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.
««•»»
Maybe your Lord will have mercy on you, but if you revert, We [too] will revert, and We have made hell a prison for the faithless.
««•»»

Kemudian AllahSubhanahu wa Ta'ala memerintahkan agar mereka itu kembali menginsafi diri mereka betul-betul, dan bertobat serta mempedomani ajaran Taurat dengan menjauhi perbuatan maksiat, agar dapat diharapkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala akan melimpahkan rahmat Nya kepada mereka. Janji Allah serupa ini tentu akan terjadi dan pasti mereka rasakan.

Tersebut dalam sejarah bahwa pada tahun 614 M yakni sesudah 483 tahun dari peristiwa penghancuran Yerusalem oleh Hadrianus bangsa Persia di bawah pimpinan Kisra Barwiz Yerusalem, mereka merebut kota-kota yang lain di Palestina dari tangan bangsa Romawi, melawan orang Romawi menindas orang Yahudi membatalkan kebiasaan membuang sampah-sampah orang-orang Nasrani ke Haikal Sulaeman, bahkan orang-orang Nasrani yang berdiam di Yerusalem mereka jual ke kota orang-orang Yahudi, gereja-gereja orang-orang Nasrani mereka bakar, palang salib yang asli, yang di situ Nabi Isa di salib, dirampas oleh mereka dan di bawa ke Persia.

Kemudian pada tahun 624 M bangsa Romawi di bawah pimpinan Kaisar Heraclius I dapat merebut Palestina kembali dari tangan bangsa Persia, bahkan Heraclius dapat memasuki pedalaman kerajaan Persia, maka dipadamkanlah api yang disembah Persia.

Kemenangan bangsa Romawi terhadap bangsa Persia ini bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin dalam perang Badar melawan kaum musyrikin Mekah (Ramadan tahun 2 H) atau Januari 624 M, yakni selama 9 tahun sesudah bangsa Romawi dikalahkan oleh bangsa Persia. Akan tetapi perdamaian antara bangsa Romawi dan Persia baru terjadi sesudah Kisra Evermiz dibunuh oleh perwiranya sendiri, yaitu pada tahun 928 M, yang pada tahun tersebut seluruh Palestina kembali di bawah kekuasaan Romawi dan palang salibpun dikembalikan ke Yerusalem.

Pada tahun 610 M. Nabi Muhammad saw diutus sebagai rahmat bagi seluruh Alam, dan pada tahun 622 M Nabi berhijrah ke Madinah, maka diadakanlah Perjanjian dengan orang-orang Yahudi yang ada di Madinah yang berupa suatu Piagam. Di dalamnya diakui bahwa orang-orang Yahudi adalah warga kota Madinah di samping kaum Ansar dan Muhajirin. Mereka dibiarkan tetap Menganut agama mereka. Akan tetapi oleh karena mereka akhirnya berkhianat dan mengadakan makar untuk membunuh Rasulullah, maka mereka diperangi oleh Rasulullah, di antaranya ada yang diusir dari Madinah yaitu Bani Nadr setelah Umar bin Khatab menjadi khalifah beliau menaklukkan negeri Syam (Suriah) penduduk Yerusalem (Baitulmakdis) di bawah pimpinan Patrip Suverianus menyerahkan kota itu kepada Umar, dan dibuatlah piagam perdamaian. Peristiwa itu terjadi pada tahun 636 Masehi. Oleh Umar bin Khatab didirikanlah Mesjid di tempat Kiblat Masjidilaksa (Haikal Sulaiman), Dan bersihkanlah kota Yerusalem itu. Maka kembalilah kemegahan kota Yerusalem yang sudah hilang selama ini.

Sedang Kaisar Romawi Heraclius I oleh karena negeri Syam seluruhnya Termasuk Palestina telah jatuh ke tangan kaum Muslimin maka naiklah dia ke satu bukit. Kemudian dengan menghadap ke Suriah dilambaikannya tangannya dengan mengucapkan "selamat tinggal Suriah" buat selama-lamanya.

Dengan demikian lepaslah bangsa Yahudi dari cengkeraman, aniaya dan penindasan bangsa Romawi dan merdekalah mereka beribadat di sekeliling Haikal Sulaiman (Masjidilaksa) itu. Inilah rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Maha Besar.

Demikianlah diterangkan dalam buku-buku sejarah. Adapun dalam Alquran, tidak diterangkan dengan terperinci, karena Alquran bukanlah buku sejarah. Dalam pada itu Allah jualah Yang Maha Mengetahui.

Dalam pada itu Allah Subhanahu wa Ta'ala mengancam, bahwa apabila mereka kembali mengulang kedurhakaan mereka, seperti yang pernah dilakukan oleh nenek moyang mereka, niscaya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menurunkan Azab Nya lagi dengan yang lebih pedih dari yang dirasakan oleh nenek moyang mereka.

Di samping itu Allah menyediakan siksaan api neraka Jahanam sebagai Penjara yang abadi bagi mereka di akhirat, karena memang siksa yang demikian itulah yang sepantasnya dijatuhkan terhadap orang-orang yang tidak mau beriman.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Dan Kami katakan di dalam kitab (Mudah-mudahan Rabb kalian akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian) sesudah kali yang kedua ini jika kalian bertobat (dan sekiranya kalian kembali) melakukan kejahatan (niscaya Kami kembali) mengazab kalian. Dan memang mereka kembali melakukan kejahatan lagi, yaitu mendustakan Nabi saw., maka Allah swt. membinasakan mereka dengan terbunuhnya orang-orang Bani Quraizhah dan Bani Nadhir serta mereka dikenakan membayar jizyah. (Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang kafir") sebagai tempat tahanan dan penjara bagi mereka.
««•»»
And We said in the Scripture: It may be that your Lord will have mercy upon you, after the second time, if you were to repent; but if you revert, to [working] corruption, We [too] will revert, to punishment. And assuredly they did revert by denying the Prophet (s), and so he was given power over them, through the slaying of the [Banū] Qurayza, the expulsion of the [Banū] Nadīr and the exacting of the jizya-tax from them; and We have made Hell a dungeon for the disbelievers, a place of detention and a prison [for them].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 7][AYAT 9]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
8of111
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=17&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#17:8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar