
Surah Al Israa' 3
ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا
««•»»
dzurriyyata man hamalnaa ma'a nuuhin innahu kaana 'abdan syakuuraan
««•»»
(yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.
««•»»
descendants of those whom We carried [in the ark] with Noah. Indeed he was a grateful servant.
««•»»
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan juga nenek moyang mereka, yaitu orang-orang yang telah diselamatkan Allah bersama-sama Nuh as dari topan. Mereka itu diselamatkan Allah dengan perantaraan wahyu-Nya kepada Nuh as yang mengandung perintah untuk membuat perahu, agar dia dan kaumnya yang setia terhindar dari siksaan Allah yang akan ditimpakan kepada kaumnya yang mengingkari kenabiannya.
Hal ini mengandung peringatan bagi Bani Israel agar mengambil contoh dan ibarat dari peristiwa itu, dan mengikuti jalan yang ditempuh oleh Nabi Nuh Alaihis Salam itu, karena sesungguhnya beliau itu adalah hamba yang sangat mensyukuri nikmat Allah. Dan peristiwa itu mengandung pelajaran pula bagi kaum Muslimin agar tetap beragama tauhid seperti Nuh as dan pengikut-pengikutnya, serta orang-orang yang mensyukuri nikmat Allah.
Sebagai penjelasan dari penafsiran tersebut, perlu dikemukakan beberapa buah hadis yang menjelaskan bahwa Nabi Nuh Alaihis Salam itu Nabi yang sangat mensyukuri nikmat Allah, sebagaimana tersebut dalam hadis:
Pertama:
Hadis yang diriwayatkan oleh:
أخرج ابن مردويه عن معاذ بن أنس الجهني أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إن نوحا إذا أمسى وأصبح قال : سبحان الله حين تمسون وحين تصبحون وله الحمد في السموات والأرض عشيا وحين تظهرون
Diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dan Muaz bin Anas Al Juhany bahwa Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda : "Sesungguhnya Nuh, apabila telah datang waktu sore hari dan pada pagi hari, dia berkata: Maha Suci Allah ketika kamu berada di waktu sore dan di waktu Subuh dan bagi Nya-lah segala puji di langit dan bumi di waktu berada di petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur".
Kedua:
Hadis yang lain diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Al Baihaqy dan Al Hakim dari Salman Al Farisi, ia berkata:
كان نوح إذا لبس ثوبا أو أطعم طعاما حمد الله تعالى فسمى عبدا شكورا
Nabi Nuh Alaihis Salam, apabila telah mengenakan baju dan menyantap makanan dia memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka dinamakanlah dia "hamba yang sangat mensyukuri nikmat Allah.
Demikianlah doa dan tasbih yang diucapkan oleh Nabi Nuh Alaihis Salam yang patut dicontoh dan diamalkan oleh kaum Muslimin.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Yaitu anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh) di dalam bahtera. (Sesungguhnya dia adalah hamba Allah yang banyak bersyukur) kepada Kami dan selalu memuji dalam semua sepak terjangnya.
««•»»
descendants of those whom We carried with Noah, in the Ark. Indeed he was a grateful servant, giving thanks to Us frequently, and offering praise in whichever state he found himself.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 2]•[AYAT 4]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
3of111
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=17&tAyahNo=3&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#17:3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar